Penerjemah : reireiss
Source ENG : Jingle Translations
Dukung kami melalui Trakteer agar terjemahan ini dan kami (penerjemah) terus hidup.
Terima kasih~
[POV Delris]
“Nenek, ada obat?”
Aku
menghela nafas saat dia berkata seperti
itu sambil membuka pintu.
Pada awalnya dia penakut, tapi sekarang tanpa peduli
Shinigami Merah ini dengan mudahnya datang ke tempatku sambil berkata seperti
itu.
“Ada
apa dengan sakit kepalamu. Kamu
menggunakan kepalamu untuk apa?”
Belakangan,
aku merasa rumah ini menjadi
sangat hidup.
Meskipun
ini adalah tempat yang tenang,
yang belum pernah dikunjungi siapa pun sampai sekitar tiga bulan yang lalu. Saat
ini aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Anehnya,
aku tidak menganggapnya tidak menyenangkan.
Dengan enggan aku menyerahkan
obat kepada pria yang mengerang,
yang menderita sakit kepala hebat, dia mengucapkan terima kasih dan tanpa ragu
meminumnya sekaligus.
Meskipun
pada awalnya dia ragu-ragu, kini dengan sukarela dia memintanya sendiri.
Apa
dia menjadi terbiasa dengan ini, atau apa sejak awal dia berani… Kurasa itu keduanya.
“Bukan. Ini mataku. Mata. Aku akan sakit kepala kalau menggunakannya
secara berlebihan. Aku terlalu sering menggunakannya hari ini…”
Bahkan kini dia juga berbicara
secara normal tentang keluarganya,
padahal sebelumnya dengan keras kepala dia selalu menghindari topik itu.
Sejak
menerima anak itu sebagai tuannya, pria ini benar-benar berubah.
“Ah,
kamu membantu anak itu kabur dari Istana.”
Saat
aku mengangguk, pria itu
tanpa bergerak menatapku.
"…Apa?"
“Aku selalu bertanya-tanya,
bagaimana nenek mengumpulkan informasi? Hal ini baru saja terjadi beberapa saat
yang lalu. Normalnya nenek tidak akan tahu.”
Dengan mudah, aku
menertawakan kata-kata itu.
Penyihir
memiliki berbagai metode. Misalnya, melihat melalui mata yang familier… Seperti
ini.
“Nah,
bukan berarti aku mengetahu
segalanya. Itu wajar, bukan?”
Aku ingin menghindari
masalah seperti itu.
Pada
awalnya, aku merasa kalau akhir-akhir ini aku memiliki lalat yang familiar.
T/N
: Maaf… Rei ga ngerti ini maksudnya apa. Udh coba cari
tahu, tapi ga nemu apapun *shy
"Artinya,
nenek mengkhawatirkan Putri."
Aku
tertawa sedikit dari lubuk hatiku atas kata-kata itu.
Sungguh,
dia baru menyadarinya sekarang.
Aku
yakin, setidaknya aku peduli padanya sama seperti pria di depanku.
Meski
begitu, aku tidak akan langsung
mengatakannya. Itu adalah kebanggaan kecilku sebagai penyihir yang telah lama
menjadi pembenci manusia.
“...Manisan yang dibuat oleh anak
itu sangat indah.”
"…Aku mengerti."
"Ya."
Saat
kami sedang bertukar pikiran, pria itu menatapku seolah ingin mengatakan
sesuatu.
Dia
membuka dan menutup mulutnya beberapa kali, tapi akhirnya dia mengeluarkan
kata-kata seperti dia mengambil keputusan.
“Nenek…
Apa kamu tahu tentang 'Black'…?”
Mendengar
kata-kata itu, aku berpikir tentang itu, ya.
"'Black', ya. Mereka memang
memiliki hubungan persaingan dengan 'Red'.”
Ketika
aku menunjukkan pengetahuan
yang kuperoleh di masa lalu,
mata pria itu terbuka lebar.
“Jadi,
kamu memiliki pengetahuan
tentang keadaan guild negara lain.
Baiklah, ini akan menjadi pembicaraan singkat. Ada orang yang memiliki julukan di sana, dan aku bertemu
dengannya, 'Apostate Hitam'."
“Dia
pembunuh yang sejajar denganmu, kan.”
Ada
dua pembunuh terkenal di Sahaja. Shinigami 'Merah' dan Apostate 'Hitam'.
Peringkat itu tidak berubah sejak
beberapa tahun.
Dia menatapku dengan wajah
serius.
“Kalau
begitu, Nenek. Seandainya kamu tahu sesuatu tentang itu, tolong beritahu aku.
Pekerjaan apa yang mereka miliki di sini?
Apaitu hanya satu kali ini saja?
Atau ada lebih dari ini?”
"Biar kulihat,"
Mudah
untuk menjawab pertanyaannya.
Motif lawan dan langkah masa depan mereka. Tentu saja aku mengetahuinya.
Tapi.
“Jika
aku memberitahumu, masa depan akan berubah. Meski
begitu, kamu tetap ingin tahu?”
"Ha? Apa yang kamu…"
“Kalau
kamu mengetahuinya, maka masa depan yang seharusnya terjadi akan berubah.
Artinya, masa depan anak itu, orang yang
paling penting bagimu
itu juga akan berubah... Apa kamu
siap untuk mengambil tanggung jawab itu?”
“…”
Setelah
terdiam beberapa saat, pria itu berbicara sambil menggaruk pipinya.
"Maaf.
Kalau begitu, tidak perlu."
“Apa,
apa kamu tidak percaya diri untuk bertanggung
jawab?”
Ketika
aku mengatakan itu dengan penuh makna tersembunyi, pria itu menggelengkan
kepalanya.
"Tidak, bukan seperti itu.
Lain halnya jika itu melibatkan Putri yang juga
adalah
Tuanku. Aku lebih suka menyelidikinya
sendiri."
"Hou."
Aku terkesan olehnya yang mengatakan itu
dengan jelas.
Kalau itu hanya berupa saran, aku
akan memberitahunya kalau
dia ingin tahu, justru aku
tidak menyangka dia akan mengatakan hal seperti itu.
Bagaimanapun, setiap orang di sekitarnya (Lidi)
dalam
beberapa hal mereka unik
dan menarik.
Tentu
saja, begitu juga dengan Putra
Mahkota.
“Lupakan
pembicaraan ini. Tidak peduli apa yang terjadi, tidak masalah selama aku bisa
melindungi Putri. Aku bersyukur
karena mendapatkan hal baru… Ah, mungkin nenek sudah mengetahuinya, tapi Putri berkata dia
akan datang berkunjung lain kali.”
"Aku mengerti. Aku akan menunggu,
sampaikan itu padanya."
"Dimengerti."
Pilihan
untuk tidak mengandalkanku
yang tampak sederhana tapi sebenarnya sulit. Terlebih dengan keberadaanku di dekatnya.
Dia
melakukannya tanpa ragu, aku tersenyum lebar saat pria itu dengan mudah
mengubah topik.
“Kamu
masih punya waktu, kan? Bagaimana, apa kamu ingin minum teh yang enak?”
"Enak? Siapa yang bilang begitu.
Teh nenek tidak pernah enak."
Aku
berkata begitu karena aku sedang mood,
tapi pria itu dengan jujur meringis.
Ya,
kurasa. Tidak mungkin teh
herbal akan terasa enak.
"Begitukah? Ah, jangan berkata begitu sebelum kamu mencobanya. Lakukan saja
dengan pelan-pelan."
“…Ah, baiklah kalau nenek berkata seperti itu.”
Saat
dia mengangguk dengan ketidakpastian, aku memberikan teh kepada pria yang duduk dengan patuh
di kursi ini.
Beberapa detik setelah meminum teh herbal yang sangat pahit dengan efek memulihkan kekuatan magis, pria itu mencengkeram tenggorokannya dan batuk-batuk dengan keras.
***
Mungkin ada beberapa dari kalian yang ingin membaca suatu novel tertentu tapi belum ada yang menerjemahkan novel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.
Kami bisa menerjemahkan novel yang kalian inginkan tersebut melalui sistem Request Novel!
Jika kalian ingin me-request novel, silakan tulis judul atau beri tautan raw dari novel tersebut DI SINI!
***
Puas dengan hasil terjemahan kami?
Dukung SeiRei Translations dengan,
***
Previous | Table of Contents | Next
***
Apa pendapatmu tentang bab ini?
0 Comments
Post a Comment