Penerjemah : reireiss
Source ENG : Jingle Translations
Dukung kami melalui Trakteer agar terjemahan ini dan kami (penerjemah) terus hidup.
Terima kasih~
Chapter 50.3 - Keputusan Shinigami
[POV Cain]
Saat
aku mengambil jarak, dia mendekat.
Gerakannya
begitu alami, rasanya aku seperti terpojok.
“Saat permintaan datang ke ‘Red’ untuk membawa bocah yang kabur itu, aku terkejut, kamu mengerti? Terlebih, aku diminta untuk mendidiknya sebagai seorang pembunuh, aku tidak tahu apa yang dipikirkan para petinggi... Yah, aku tidak akan pernah mengira kalau bocah itu memiliki mata merah yang menyeramkan?”
Aku
tercengang dengan kata-kata Gill.
Semua
kenyataan ini membuatku terjatuh ke dalam kegelapan.
“...Bukankah
itu hanya kebetulan? Kamu menemukanku secara tidak sengaja, lalu kamu
membawaku.”
Gill
mencibir padaku yang mengatakan itu dengan terengah-engah.
"Tidak
ada jalan lain. Itu adalah perintah Raja. Di negeri ini perintah Raja itu
mutlak. Aku diperintahkan untuk membesarkanmu, sebagai gantinya, Raja akan
mempekerjakan Serikat ‘Red’ sebagai bawahannya secara langsung. Itulah
kesepakatannya."
Gill
menendang mayat rekan kerjanya yang menghalangi jalannya.
“Meskipun
kamu adalah anak nakal, kamu tetaplah anggota Klan Hiyuma. Tampaknya Raja
menginginkan klanmu apa pun yang terjadi. Terlebih lagi saat kamu menjadi
satu-satunya yang tersisa. Itulah kebenarannya.”
“......”
Aku
hanya menatap pria yang ada di depanku ini, dengan mudah dia berbicara tentang
siapa musuh klanku yang sebenarnya.
Perasaan
mual mengalir di diriku saat mendengar bahwa aku dilatih oleh kaki tangan
musuhku, orang yang sudah membasmi klanku.
“Jika
bukan karena pekerjaan, tidak mungkin aku membawa bocah menyeramkan sepertimu.
Negara ini dipenuhi dengan anak yatim yang tak terhitung jumlahnya.”
Hatiku
membeku saat mendengar kebenaran yang diungkapkan oleh Gill.
―――Begitu,
itu benar.
Kalau
dipikir-pikir, kenapa Gill menganggapku secara istimewa padahal semua orang
bersikap jijik kepadaku. Jadi itulah alasannya.
Selama
ini... Aku menyia-nyiakan waktu selama 8 tahun untuk membalas budi kepadanya.
―――Ah,
sungguh gila.
Aku
langsung menatap pria yang tadinya kuanggap sebagai penyelamatku, tapi ternyata
dia adalah kaki tangan musuhku.
Aku
berpikir sekali lagi.
Aku
benar-benar tidak akan memaafkan orang ini. Tentu saja, aku juga tidak akan
memaafkan Raja negara ini, tetapi pertama aku akan membereskan orang ini
terlebih dahulu.
Namun,
pria ini menyatakan sesuatu sambil menatapku dengan tersenyum.
“Aku
tidak akan membiarkanmu pergi, Cain. Ini tawaran langsung dari Raja. Apa kamu
tidak mau memimpin ‘Red’?”
"Aku
menolak."
Sudah
pasti aku menolaknya.
Musuhku
adalah Raja Sahaja.
Tidak
mungkin aku akan melayani musuh!
Tapi,
Gill tidak menerima jawabanku.
“Saya
tidak peduli dengan anggota Serikat. Bunuh mereka sebanyak yang kamu inginkan. Aku
bisa mengganti mereka dengan orang baru kapan pun aku mau. Tapi, aku tidak bisa
menggantikanmu. Menurutmu kenapa aku mendidikmu selama 8 tahun ini. Itu semua
agar Serikat bisa dipekerjakan oleh negara.”
Saat
dia berbicara, kegilaan muncul di ekspresi Gill.
Matanya
menyala-nyala, dia terus berbicara seolah mengigau.
“Dipekerjakan
oleh negara, itu berarti kekuatanmu diakui. Kalau itu terjadi, maka kamu akan
memiliki keistimewaan, kamu tahu? Bahkan kamu akan diberi sebuah rumah. Kamu
juga akan menerima gaji tetap. Bahkan jika kamu menginginkannya, kamu akan
mendapatkan status sosial!”
“Aku
tidak membutuhkan semua itu. Aku ingin menemukan tuanku. Itulah kenapa aku
ingin pergi dari sini.”
"Aku
tidak akan membiarkanmu pergi."
Untuk
pertama kalinya, Gill mengeluarkan senjatanya.
Melihat
itu, aku juga menyiapkan pedangku.
“Apa
kamu pikir kamu bisa menang melawanku?”
Sebenarnya,
Gill sangat ahli dalam pertempuran.
Bisa
dikatakan peluang untuk menang adalah 50:50.
Sejujurnya,
aku bisa mengalahkan orang sepertinya dengan mudah jika aku menggunakan teknik
dan seni sihir klanku.
Tapi,
itu tidak diperbolehkan.
Bahkan
jika aku mati, aku harus melawan Gill hanya dengan keterampilanku saat ini.
“Kamu
tidak bisa menang melawanku. Tenang saja, aku hanya akan menghukummu dengan
ringan. Aku tidak akan membunuhmu. Kalau aku sampai membunuhmu, maka rencanaku
akan hancur.”
Aku
menggertakkan gigiku, tampaknya Gill sangat percaya diri bahwa aku tidak bisa
mengalahkannya.
Menjengkelkan!
Gill
segera bergerak.
Aku
memperbaiki postur tubuhku dan melompat dari tempat itu.
Salah
satu bagian dari pakaian yang kupakai terpotong.
“Ah...
Kamu sudah mencapai titik di mana kamu bisa menghindari dari seranganku ini.
Kalau begitu, aku akan sedikit serius.”
Melihat
ke belakang, kuda-kuda Gill berbeda dari yang sebelumnya.
Aku
tidak bisa menyembunyikan keterkejutanku dengan gerakannya yang sangat cepat
itu.
Gill
menyerangku sambil tertawa.
“Aku
akan datang lagi!”
“Cih!”
Aku
langsung bereaksi terhadap serangannya. Aku bertahan melawan pedangnya dengan
pedangku.
Gill
mengangkat alisnya... Heee
"Jadi,
kamu juga mencapai titik di mana kamu bisa menghentikannya."
“Diam,
matilah!”
Aku
menyingkirkan pedangnya, dan memulai serangkaian serangan.
Dengan
mudah Gill bisa menghadapi setiap seranganku, dia tidak berhenti tersenyum.
Tapi,
entah kenapa tiba-tiba keseimbangannya hancur.
Setelah
dipikir-pikir, dia pasti telah menginjak genangan darah yang kubuat, kemungkinan
ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.
Tanpa
pikir panjang aku mengeluarkan pisau yang tersembunyi dan menusuk dada Gill.
“Argh!”
Dia
batuk darah dan segera menjauh dariku.
Dia
merengut pada pisau yang tertancap di dadanya, kemudian dia menatapku.
Senyum
di mulutnya hilang dan wajahnya diwarnai dengan amarah.
“Cain!
Beraninya kau berani membalas budi dengan dendam!”
Aku
tertawa mencemooh atas keluhan absurdnya.
Budi?
“Karena
kamu adalah kaki tangan raja, maka tidak ada budi yang perlu kubalas.”
Gill
menopang dirinya dengan kedua tangannya.
"Argh...
Sialan! Rencanaku... Padahal sedikit lagi keinginanku akan tercapai, tapi kamu,
kamu, kamu, kamu, kamu menghalanginya!"
Gill
terduduk dan menatapku dengan ekspresi penuh kebencian.
Aku
menarik nafasku dengan berat.
Kemampuanku
saja kurang untuk menghindari serangan Gill, aku berterima kasih atas segala
keberuntungan yang kualami saat menghindari serangannya.
Gill
meninju lantai berulang kali.
"Aku
tidak akan memaafkanmu! Aku sama sekali tidak akan memaafkanmu! Jika sudah
begini, aku akan membawamu bersamaku. Bodoh sekali kalau mengira kamu sendiri
yang bisa bertahan, aku sama sekali tidak akan memaafkanmu!"
Sambil
meneriakkan kata-kata kebencian, Gill mengangkat kedua tangannya dan dalam
sekejap dia mengaktifkan formasi sihir.
Formasi
sihir hitam. Aku sangat terkejut dengan pola dua ular yang muncul, jadi aku
hanya berdiri diam.
Kutukan
Sahaja!
Aku
terkejut karena aku tahu apa yang Gill coba lakukan.
Dia
mengaktifkan hexcraft sebagai ganti nyawanya.
Melihat
wajahku, Gill tersenyum puas.
“Benar,
sebagai ganti nyawa penggunanya sendiri, ini adalah kutukan mematikan yang
pasti akan menghilangkan target. Menderitalah, Cain! Dan menggeliatlah karena
kesakitan saat kutukan ini mencekikmu sampai mati!”
Bersamaan
dengan teriakan Gill, formasi sihir itu memancarkan cahaya hitam.
Dan,
cahaya itu menusuk hatiku.
“Argh!”
Tanpa
sadar aku terjatuh berlutut dan memegangi dadaku.
Gill
melihat ini dengan mata menyipit.
"Rasakan
itu... Aku akan menunggumu... Di neraka..."
Setelah
mengatakan hal itu, Gill tidak bergerak lagi.
Dia
telah mati sebagai kompensasi untuk menggunakan hexcraft.
Aku
memastikan bahwa Gill benar-benar sudah mati dan menarik nafas dalam-dalam.
Aku
harus memahami situasinya secara akurat. Berpikir begitu, aku pun membuka bajuku.
Seperti
yang kuduga, formasi sihir hitam pekat ini berada di jantungku.
Dalam
sekejap, formasi sihir ini menyatu dengan tubuhku.
“Arghhh!!!
Uhhh...”
Meskipun
menderita, aku tetap berdiri.
Aku
tidak bisa terus berada di sini.
Karena
aku sudah menghancurkan Serikat, tidak menutup kemungkinan bahwa aku akan
diburu oleh negara.
Terlebih
Raja menargetkanku.
Sambil
menekan dadaku, mati-matian aku berusaha pergi keluar.
Sebentar
lagi matahari akan terbit.
Aku
harus pergi sejauh mungkin dan melewati perbatasan nasional.
Meski
kutukan maut telah menimpaku, aku tidak boleh menyerah untuk meninggalkan
negara ini.
Aku
ingin membunuh Raja yang merupakan musuhku. Tapi, sekarang tidak ada harapan
untuk itu.
"Ke
mana aku bisa pergi?"
Karena
tidak ada tujuan, untuk sejenak aku menjadi ragu.
Aku
tidak ingin kembali ke Utara. Aku tidak punya apa-apa di sana.
Ada
negara besar di Timur dan negara perdagangan di Selatan.
Ke
mana aku harus pergi.
Selagi
aku memikirkannya, aku melihat langit mulai agak cerah.
Matahari
pagi akan terbit.
Normalnya,
itu adalah hal yang biasa. Namun...
Entah
bagaimana, langit cerah di bagian Timur terasa misterius.
Didorong
oleh perasaan itu, spontan aku menuju ke Timur.
“Arghh!!!
Uhh... Haaa...”
Aku tahu itu tidak ada gunanya, tapi aku terus maju sambil menahan kutukan dengan kekuatan sihirku sebanyak mungkin.
Keberadaan
negara besar di Timur yang belum pernah kulihat menjadi satu-satu hal yang
membuatku terus melangkah maju.
***
Mungkin ada beberapa dari kalian yang ingin membaca suatu novel tertentu tapi belum ada yang menerjemahkan novel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.
Kami bisa menerjemahkan novel yang kalian inginkan tersebut melalui sistem Request Novel!
Jika kalian ingin me-request novel, silakan tulis judul atau beri tautan raw dari novel tersebut DI SINI!
***
Puas dengan hasil terjemahan kami?
Dukung SeiRei Translations dengan,
***
Previous | Table of Contents | Next
***
Apa pendapatmu tentang bab ini?
0 Comments
Post a Comment