Penerjemah : reireiss 

Source ENG : Jingle Translations 

Dukung kami melalui Trakteer agar terjemahan ini dan kami (penerjemah) terus hidup. 

Terima kasih~ 


Chapter 43.5 - Hiburan Bagi Kakak


[POV Alex] 


Hanya fakta obyektif yang bisa menjangkauku.

Adikku yang selama ini terus mencoba menghindari pertunangan, sebaliknya, kini dia telah membuat seseorang jatuh cinta kepadanya dan orang itu memberinya 'Bunga Raja'.

Segera setelah Upacara Pertunangan, dia pun dibawa ke kamar dan dikunci oleh tunangannya.

Dan, adikku melarikan diri dari tempat itu.

Mempertimbangkan semua fakta itu, kupikir adikku pasti akan merasa tertekan.

Meskipun aku berpikir bahwa aku harus memarahinya karena tindakannya yang tidak masuk akal, pada dasarnya, aku hanya ingin menghiburnya.

Kini, adikku tidak bisa melarikan diri lagi dari Freed.

Mengenai masalah dengan 'Bunga Raja', ini adalah pertama kalinya aku melihat Freed menunjukkan obsesi yang begitu besar.

Dia (Freed) benar-benar tidak akan membiarkan adikku pergi.

Jika itu masalahnya, aku berpikir untuk, setidaknya aku harus memberitahukan kepadanya (Lidi) betapa seriusnya Freed itu dan bahwa pernikahan ini bukanlah pernikahan politik, melainkan murni keinginannya (Freed).

Adikku yang sudah lama tidak kutemui, dia masih terlihat sama seperti saat aku pergi dari kediaman dulu.

Dia selalu jauh dari depresi, dia selalu bersikap ceria dan tidak pernah menunjukkan ada masalah apapun.

Aku terkejut saat melihat ada ‘tanda kepemilikan’ di lehernya, saat adikku sadar akan hal itu, dia hanya menjadi malu.

Aku kecewa melihat ekspresinya yang seperti ini

Apa ini, dia tidak merasa kalau ‘tanda’ itu tidak menyenangkan?

Begitu juga dengan Freed, padahal selama ini, adikku selalu membenci pertunangan ini.

Tidak... Aku yakin, siapa pun calon tunangannya, mau itu Keluarga Kerajaan ataupun bangsawan biasa. Aku yakin adikku pasti akan bersikap sama. Dia akan menolak pertunangan itu.

Namun... Pada akhirnya, dia ditangkap oleh Freed, dan hasilnya, meskipun selama ini adikku terus menghindari Freed, sekarang dia justru resmi bertunangan dengannya dan akan menikah setengah tahun lalu dan menjadi Putri Mahkota.

Kupikir adikku pasti merasa tidak senang.

Meskipun aku bertanya kepadanya tentang dia yang melarikan diri dari Freed, hasilnya adalah dengan gembira dan dengan ceroboh dia justru berkata, "Lain kali aku akan melakukannya dengan terampil."

Aku yakin bukan itu maksud yang ibu coba katakan tadi, tetapi karena aku merasa kalau ini akan menarik, jadi aku tidak menanyakan hal itu lebih lanjut lagi.

Namun, adikku yakin, pasti akan ada waktu di mana dia melarikan diri lagi.

Meskipun aku mengisyaratkan mengenai Freed yang selama setengah tahun ini berhubungan dengan wanita lewat Pesta Topeng, dia tampak tidak peduli dengan itu.

Kupikir itu karena dia tidak tertarik pada Freed, jadi aku sangat terkejut saat melihatnya yang benar-benar tidak keberatan dengan itu.

Freed bilang dia akan menjelaskan ke adikku alasan mengapa dia melakukan hal itu selama setengah tahun ini.

Di sisi lain, adikku justru terlalu kuat (tidak peduli) dengan itu.

Tapi, adikku ini adalah orang yang benci apabila gerakannya dibatasi.

Dia adalah putri bangsawan, tapi semua orang di kediaman ini sudah tahu kalau dia suka menyelinap ke kota di waktu luangnya.

Dia melakukan hal itu karena dia tidak tahan terus berada di kamarnya.

Aku tidak berpikir kalau adikku yang seperti ini bisa menanggung 'Bunga Raja' yang sudah seperti simbol obsesi.

Obsesi yang tak terhindarkan. Kira-kira, apa yang dipikirkan adikku mengenai simbol obsesi milik Keluarga Kerajaan ini?

Saat aku menanyakan hal itu kepadanya, dia justru menjawabnya dengan enteng bahwa ini adalah itu adalah tato yang bergaya, aku benar-benar kewalahan dengan sikapnya yang seperti ini.

Sepertinya dia benar-benar tidak memikirkannya.

Kemudian, sebuah pertanyaan terlintas di kepalaku

Kenapa adikku sampai memberikan ‘kesuciannya’ kepada seorang pria yang tidak dia kenal?

Sepertinya dia belum menyadari itu, tetapi mungkin, mereka berdua sudah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Saat aku berpikir begitu, aku merasa lemas karena sudah membuang-buang tenaga untuk hal yang tidak perlu.

Aku segera datang ke Ibukota karena merasa khawatir dengannya, tetapi, ternyata itu tidak diperlukan.

Namun, saat aku menggodanya kalau ‘...Ternyata ini adalah saling cinta, ya...’, dia justru menjawab bahwa itu adalah hal yang berbeda.

Sepertinya adikku ini masih kurang memiliki kesadaran diri.

Meski begitu, dia bilang, dia tidak keberatan disentuh atau ‘dipeluk’ oleh Freed.

Bukankah itu karena dia mencintainya?

Kurasa, dia sudah mengatakan itu kepada Freed, kupikir ini tidak dapat dihindari, Freed akan menjadi liar setelah mendengar itu.

T/N : Maksudnya pas Lidi bilang kalo dia ga keberatan disentuh atau ‘dipeluk’ ama Freed, ya.

Seorang wanita yang dicintainya memberitahunya bahwa dia tidak keberatan untuk dipeluk.

Itu hampir seperti, dia mengakui bahwa dia menyukainya.

Tentu saja, Freed pasti ingin menguncinya di kamarnya.

Bagaimana pun, ini adalah cinta pertamanya.

Aku sangat memahami seperti apa Freed itu, dia pasti akan membully (memeluk) Lidi berkali-kali lagi nanti.

Itu sebabnya, aku tidak keberatan memberi Freed waktu luang.

Aku tersenyum kecut pada adikku yang berpikiran tumpul ini.

Tampaknya adikku ini benar-benar tidak peka, bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada dirinya sendiri.

Aku tidak berpikir untuk membuatnya memperhatikan lingkungan sekitar.

Melihat Freed yang terguncang dengan sikap adikku ini, semua ini lebih menarik daripada yang kukira.

Bagaimanapun, aku yakin, tidak lama lagi, mereka akan saling mencintai.

Jika itu masalahnya, tidak buruk untuk menikmati perasaan sepihak Freed sampai saat itu.

Ketika aku berpikir begitu, tampaknya itu rencana yang cukup bagus.

...Baiklah, aku sudah memutuskan.

Aku sudah menyelesaikan seluruh pendidikan untuk pewaris. Sisanya hanyalah urusan-urusan pemindahan perintah yang sepele.

Mari kita selesaikan semua itu dengan cepat dan menikmati tontonan yang menarik ini.

Setelah memutuskannya, aku mengambil kesempatan untuk memberi tahu adikku tentang Tarim yang bergerak ke selatan.

Ini adalah kejadian tahunan, benar-benar bukan hal yang tidak biasa.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Freed dan Will untuk pergi ke garis depan.

Kupikir begitu, tapi...

Mataku terbuka lebar ketika adikku memelukku, badannya terlihat bergetar.

Aku tidak berpikir dia akan bereaksi seperti itu.

Dengan putus asa aku menenangkannya, dengan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, tapi...

Hoi... Hoi...

Bukankah dia ini benar-benar sedang jatuh cinta?

Sungguh misteri, bagaimana bisa dia tidak menyadari perasaannya sendiri, kurasa mau bagaimana lagi.

Walaupun begitu, membuatnya sadar akan perasaannya ini bukanlah tugasku.

Jadi, mari kita menghibur diri sebanyak mungkin dengan tontonan yang amat sangat menarik ini.

Lagi pula, segera, aku akan melihat mereka berdua menjadi sangat dekat. Dan itu sampai membuatku merasa kesal.

Sampai saat itu tiba, aku harus menghibur diriku. Dengan begitu, tidak akan ada masalah.


***

Mungkin ada beberapa dari kalian yang ingin membaca suatu novel tertentu tapi belum ada yang menerjemahkan novel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.

Kami bisa menerjemahkan novel yang kalian inginkan tersebut melalui sistem Request Novel!

Jika kalian ingin me-request novel, silakan tulis judul atau beri tautan raw dari novel tersebut DI SINI!

***

Puas dengan hasil terjemahan kami?

Dukung SeiRei Translations dengan,


***


Previous | Table of Contents | Next


***

Apa pendapatmu tentang bab ini?